Wednesday, 18 January 2017

GATHOLOCO





Artist          : D.P.M.B
Judul          : GATHOLOCO
By               : GOENAWAN     MOHAMMAD
Album        : Poetry Battle #2



Aku Terbangun Dengan 7.000.000 Sistem Matahari
Bersatu Membaur Pada Suatu Pagi

Beri Aku Es! Teriakku,
Tiba-Tiba Kulihat Kau Di Sudut Itu.

Keringatku Tetes, Gusti, Apa Yang Telah Terjadi?
“Tak Ada Yang Terjadi. Aku Datang Kemari.”


Kulihat Hitam Kayu Oleh Lampu, Dan Wajahmu
Di Dalam Kaca Almari Itu.

Tapi Di Luar Tak Ada Angin, Hanyalah Awan Lain.
Tak Ada Getar, Namun Hanya Gerak.
Dan Tak Ada Warna, Hanyalah Cahaya.
Tak Ada Kontras, Hanya ....

“Jangan Cemas,” Ah!! Omong Kosong Mu.
“Aku Tak Akan Menembakkan Pistol.
Di Bagian Pelipismu Yang Tolol.”


“Jadi Kau Tahu Aku Datang Menggugatmu.
Jadi Kini Baru Tau Kau Milikku.!”

“Kau Tak Bisa Lagi Memamerkanku.
Yang Telah Sampai, Ini Batasmu!”

“Jadi Kau Tahu Aku Datang Menggugatmu.
Jadi Kini Baru Tau Kau Milikku”

“Kau Tak Bisa Lagi Memamerkanku
Yang Telah Sampai Ini Batasmu!!”

Mimpikah Aku? Kenapa Bingung Tempurung Kepalaku?

“Celoteh Dan Cerewetmu!”
Kenapa Tiba-Tiba Kau Menudingku.

Sesaat Kudengar Di Luar Gerimis Kosong, Sekejap
Lewat Bukit Yang Kosong. Sesaat Kudengar Suaraku.

Ah, Kefasihanku.Aku Membenci Itu.
Ku Sebut Nama-Mu. Ku Sebut Nama-Mu

“Kau Tak Menyebut Nama-Ku,
Kau Hanya Menyebut Namamu.”

Hei, Aku Tahu Ini Hanya Mimpi!
“Kau Salah. Ini Bukan Mimpi.”

Apakah Ini Upacara-Mu?
“Ya, Ini Upacara-Ku.”

Selama Ini Aku Telah Tak Peduli.
Apa Yang Kau Kehendaki?
Mengembalikan Posisi,
Pada Debu, Kembali?

“Tidak. Tapi Pada Kolong, Pada Kitab
Dan Kertas Yang Mati Setiap Pagi.
Padamu Sendiri.”

“Jadi Kau Tahu Aku Datang Menggugatmu.
Jadi Kini Baru Tau Kau Milikku”

“Kau Tak Bisa Lagi Memamerkanku
Yang Telah Sampai Ini Batasmu”

Aku Bukan Santri, Bukan Pula Ahli.
“Kenapa Kau Tanyakan Perkara Itu Lagi?
Kau Hanya Pandai Tapi Tak Mengerti.”

Kini Aku Coba Mengerti. Ternyata Kau Tetap
Ingin Bermain Teka-Teki, Mengelak Dari Argumentasi.
Tapi Mengapa Kau Masih Di Sini?

“Sebab Kulihat Matamu Basah Dan Sarat.”
Kau Lihat Mataku Basah, Basah Penuh Sarat?

Angin Mulai Terjirat, Langit Penuh Kilat
Terlihat Pekat! Seakan Berat!
Inikah Akhir Dari Diriku?

“Kau Hanya Pengembara, Menghitung Jarak,Tanpa Tujuan
Tapi Inilah Akhir Batasmu!!”

“Kau Tak Bisa Lagi Memamerkan-Ku.
Kau Tak Bisa Lagi Memamerkan-Ku.”

Gusti. Aku Hanya Seorang Turis, Tak Lebih Dari Itu?
Beranjaklah Dari Sini.


“Jadi Kau Tahu Aku Datang Menggugatmu.
Jadi Kini Baru Tau Kau Milikku”

“Kau Tak Bisa Lagi Memamerkanku
Yang Telah Sampai Ini Batasmu!”... 3X